Kehamilan terjadi dengan dugaan tidak terjadi menstruasi. Namun hal ini tidak bisa Anda perkiraan tanpa adanya pemeriksaan secara akurat. Sampai akhirnya muncul pertanyaan bagaimana ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil? Pasalnya pendarahan akan terjadi pada kedua kondisi tersebut dengan berbeda.
Ciri-Ciri Haid Terakhir Sebelum Hamil
Saat menstruasi terjadi, pendarahan yang Anda alami adalah karena tubuh sedang mengeluarkan sel telur karena tidak mendapatkan pembuahan oleh sperma. Sementara pendarahan saat hamil justru karena mengalami pembuahan. Berikut adalah ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil perlu Anda perhatikan.
1. Menstruasi Terjadi Lebih Singkat
Ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil pada umumnya terjadi tidak seperti biasanya yakni lebih ringan dan singkat. Calon ibu hamil mungkin akan mengalami kondisi pendarahan tersebut hanya pada rentang waktu antara 1 hingga 3 hari saja. Hal ini bisa terjadi setelah 10 sampai 14 hari usai pembuahan.
Namun ternyata pembuahan bisa terjadi kapan saja selama 8 minggu pertama dari usia kehamilan. Darah juga mungkin baru saja keluar sesuai dengan jadwal menstruasi normal. Maka dari itu, tidak heran apabila Anda mengira pendarahan tersebut adalah haid biasanya.
2. Jumlah Darah Haid Lebih Sedikit
Berbeda daripada menstruasi pada umumnya, ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil bisa Anda lihat dengan jumlahnya lebih sedikit. Bahkan warnanya pun juga cenderung terang dan tidak begitu gelap seperti biasanya. Ibu hamil akan melihatnya hanya seperti bercak saja sebagai tanda kehamilan.
Selain itu, darah mungkin baru saja akan keluar ketika calon ibu membasuh kemaluan sesudah buang air kecil. Namun terkadang pada beberapa bumil justru mengeluarkan darah dengan jumlah cukup banyak. Anda pun bisa melihatnya sendiri pada pembalut atau celana dalam.
3. Warna Darah Haid yang Berbeda
Salah satu ilmu parenting pastinya akan membahas tentang apa saja ciri-ciri haid sebelum hamil. Pasalnya banyak calon bumil justru mengiranya sebagai menstruasi pada umumnya padahal sebagai tanda kehamilan. Salah satunya adalah warna darah terlihat berbeda karena keluar bersamaan dengan keputihan.
Hal ini karena tubuh bisa menghasilkan hormon lebih banyak hingga darah mengalir ke vagina. Namun warna darah bisa saja berbeda tergantung dengan jumlah darah yang sudah tersimpan di dalam tubuh dan keluar setelah pembuahan.
4. Buang Air Kecil Lebih Sering
Tidak hanya terlihat dari ciri-ciri haid sebelum hamil saja, namun calon bumil bisa melihat tanda-tanda kehamilan dari frekuensi buang air kecil. Mereka akan lebih sering mengeluarkannya karena tubuh sedang berada dalam kondisi menghasilkan darah dalam jumlah banyak.
Akibatnya, organ ginjal harus menampung dan menyaring cairan yang ada di dalam tubuh. Maka dari itu, calon ibu hamil akan lebih sering melakukan buang air kecil. Gejala ini bisa Anda perhatikan sejak dua minggu seusai terjadinya pembuahan oleh sperma.
5. Terasa Mual
Mual seringkali disebut dengan morning sickness. Tentu saja Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Ibu hamil biasanya akan mengalaminya pada minggu ke-4 sampai ke-6 di awal-awal masa kehamilan. Hal ini menjadi alasan mengapa mual dan sering muntah adalah tanda-tanda hamil.
Walaupun umumnya terjadi tanpa adanya menstruasi, namun perasaan mual ini bisa Anda rasakan ketika mengalami pendarahan seusai proses ovulasi. Jadi perhatikan saja apakah morning sickness ini terjadi bersamaan pada munculnya darah yang mungkin menjadi ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil.
6. Perubahan Payudara
Pada awal kehamilan, salah satu pertanda yang sering muncul tanpa Anda sadari selain ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil adalah perubahan pada payudara. Beberapa calon ibu biasa mengalami rasa nyeri atau sakit pada dadanya.
Payudara mungkin terasa lebih penuh, lembek dan berat daripada biasanya. Hal ini karena terjadi peningkatan kadar hormon progesteron oleh ibuu hamil. Anda pun juga bisa merasakan kelelahan khususnya pada trimester pertama disertai dengan tanda-tanda lainnya.
Itulah tadi beberapa ciri-ciri haid terakhir sebelum hamil sesuai dari nvintan. Anda pun bisa melihat informasi menarik lainnya tentang kehamilan pada kategori blog. Tentu saja sebagai ibu hamil harus sering-sering membaca artikel bermanfaat untuk kesehatan janin.