6 Ciri Kehamilan yang Beresiko, Ancam Keselamatan Ibu dan Bayi

Posted on

Hamil menjadi momen yang membahagikan bagi seluruh ibu. Walau kebanyakan, seluruh perempuan akan mengalaminya  namun tetap penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri kehamilan yang beresiko. Tidak hanya menjalankan pola hidup sehat saja namun juga harus rutin melakukan pemeriksaan prenatal.

Ciri-Ciri Kehamilan yang Beresiko

Ada beberapa ciri-ciri kehamilan yang beresiko bisa Anda ketahui sebelum melakukan pemeriksaan. Apabila hal seperti ini terjadi, maka akan memerlukan perhatian medis karena terlalu beresiko mengancam keselamatan ibu maupun bayi di dalam kandungan. Untuk info lebih jelasnya, simak artikel blog berikut ini.

1. Pendarahan Vagina

Adanya bercak di awal kehamilan bisa menjadi sebuah tanda terjadinya implantasi. Namun apabila pendarahan justru terjadi selama masa kehamilan, maka hal ini harus Anda selidiki dan periksakan kepada dokter. Bila hal ini Anda temukan di 3 bulan  pertama, maka mengindikasikan adanya keguguran.

Di kemudian hari, apabila terjadi pendarahan juga bisa disebabkan karena infeksi, plasenta previa, keguguran maupun solusia plasenta. Jika pendarahan terjadi di vagina yang berhubungan dengan plasenta, maka hal ini bisa Anda atasi dengan hanya bedrest di rumah saja atau bahkan di rumah sakit.

2. Penglihatan Kabur dan Sakit Kepala

Apabila mengalami penglihatan kabur hingga sakit kepala terus menerus, hal ini bisa menandakan ciri-ciri kehamilan yang beresiko karena menandakan preeklamsia. Gangguan ini akan didiagnosis jika masa hamil sudah memasuki usia 20 minggu dengan pemeriksaan tekanan darah tinggi dan protein urine.

Baca Juga :   Inilah 6 Flek Coklat saat Hamil Muda, Bukan Jadi Tanda Keguguran!

Apabila gangguan preeklamsia tidak bisa diobati, hal ini pun bisa menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan secara serius. Tentu saja kondisi ini sangat membahayakan bagi bayi maupun ibu. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui apa saja ciri-ciri kehamilan yang beresiko dalam ilmu parenting.

3. Tidak Ada Gerakan Janin

Selama di dalam kandungan, bayi kerap kali melakukan gerakan yang pastinya bisa Anda rasakan. Namun apabila tiba-tiba bayi hanya sedikit bergerak atau bahkan tidak ada pergerakan sama sekali, Anda pun harus curiga. Sedikitnya hal ini menunjukkan jika janin dalam kondisi yang tidak baik.

Menurut ACOG atau American Congress of Gynecologists and Obstetricians, ibu hamil harus menghitung berapa lama bayi melakukan gerakan tendangan kurang dari 2 jam saja. Jika sudah merasa ada penurunan jumlah tendangan secara drastis, maka ibu hamil harus segera memeriksa ke dokter.

4. Ketuban Pecah

Adanya ketuban pecah pasti menjadi ciri-ciri kehamilan yang beresiko selanjutnya. Terlebih jika terjadinya sebelum HPL atau hari perkiraan lahir. Anda pun harus segera membawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan agar mendapatkan tindakan secepatnya dari dokter.

Kondisi pecah ketuban ini menunjukkan adanya persalinan prematur dan meningkatkan resiko infeksi di dalam kandungan. Bahkan terkadang urine juga bocor dari dalam kandung kemih dapat diartiken sebagai cairan amnion bocor. Dokter hanya bisa menentukan ketika melakukan tes di dalamnya.

5. Morning Sickness yang Parah

Apabila seorang ibu hamil mengalami muntah atau mual yang parah bahkan tidak berhenti selama tiga bulan pertama, maka hal ini beresiko membuat bumil mengalami dehidrasi atau penurunan berat badan. Jika hal ini terjadi, menyebabkan bayi dalam kandungan kekurangan nutrisi atau mineral tidak seimbang.

Baca Juga :   5+ Tanda Hamil Dilihat dari Wajah, Apa Saja Ciri-Cirinya?

Apabila Anda tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman sama sekali, hal ini beresiko sedang mengalami malnutrisi atau dehidrasi. Pastinya juga membahayakan bayi di dalam kandungan. Untuk itu, ibu hamil harus mendapatkan perawatan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

6. Kontraksi pada Awal Trimester Tiga

Ciri Kehamilan yang Beresiko

Kontraksi ini bisa menjadi sebagai tanda persalinan prematur. Menurut Nicole Ruddock, asisten profesor dari ibu dan janin, menyebutkan jika banyak ibu yang pertama melahirkan akan kebingungan membedekan persalinan asli maupun palsu.

Kontraksi palsu memang tidak bisa diprediksi bagi ibu hamil. Mereka akan mereda dengan sendirinya hanya dalam satu jam. Apabila Anda sudah merasakannya di trimester ketiga, maka segera hubungi dokter untuk memberikan penanganan.

Itulah tadi beberapa ciri-ciri kehamilan yang  beresiko. Anda pun wajib untuk mengetahuinya demi mencegah hal-hal tidak diinginkan. Selain itu, tidak lupa juga selalu membaca informasi menarik bagi bumil dengan mengakses ke situs nvintan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *