Masa kehamilan memang selalu dinantikan oleh setiap pasangan ketika mereka sedang menjalani program hamil. Namun dalam menjalankannya, calon orang tua wajib tahu apa saja penyebab keguguran saat hamil muda. Harapannya agar bisa meminimalkan resiko tersebut pada trimester pertama.
Gejala-Gejala Keguguran Saat Hamil Muda
Sebelum mengetahui apa saja penyebabnya, Anda pun harus tahu beberapa gejala dari penyebab keguguran saat hamil muda. Sebagian besar, kondisi ini terjadi ketika memasuki minggu ke-12 saat kehamilan. Selain itu akan ada beberapa tanda yang mungkin sering muncul seperti berikut:
- Pendarahan atau bercak pada vagina
- Perasaan nyeri dan kram di perut maupun punggung bawah
- Cairan dan jaringan yang keluar dari lubang vagina
Apabila Anda sudah mengeluarkan jaringan janin dari vagina, maka letakkan di wadah bersih. Selanjutnya bawa ke penyedia layanan kesehatan, dokter kandungan atau rumah sakit terdekat. Tujuannya agar segera mendapatkan penanganan setelah mengalami keguguran seperti kondisi tersebut.
Walau keguguran bisa terjadi pada siapa saja, namun perlu diingat bahwa sebagian besar perempuan memang akan mengalami bercak maupun pendarahan di vagina. Gejala ini umum terjadi pada trimester pertama. Selain itu, kondisi ini pun tidak memberikan pengaruh buruk pada kehamilan sampai proses melahirkan.
Apa Saja Penyebab Keguguran Saat Hamil Muda?
Ada banyak istilah yang perlu Anda tahu dalam dunia parenting khususnya kehamilan. Termasuk juga mengenali apa itu keguguran sekaligus dengan penyebab keguguran saat hamil muda. Beberapa faktor ini bisa berasal dari gen kromosom tidak normal atau kondisi kesehatan dari ibu sendiri.
1. Gen Kromosom Tidak Normal
Sekitar 50 persen dari penyebab keguguran saat hamil muda terjadi karena kelebihan dan kekurangan kromosom. Pada umumnya, kondisi ini bisa saja meningkat kemungkinannya karena adanya kesalahan ketika proses pembelahan embrio. Akibatnya tidak dapat berkembang secara sempurna.
Ada beberapa kondisi kelainan pada kromosom yang pastinya akan berdampak pada kehamilan, sebagai berikut:
- Blighted ovum yang terjadi pada saat embrio tidak terbentuk
- Janin intrauterine mengalami kematian dimana embrio tetap terbentuk namun berhenti berkembang
- Kehamilan mola yang mengakibatkan dua set kromosom berasal dari ayah. Berhubungan pada pertumbuhan abnormal plasenta yang ditunjukkan dengan tidak adanya perkembangan janin.
- Kehamilan mola dan parsial yang biasanya dihubungkan dengan perubahan kanker di bagian plasenta
2. Kondisi Kesehatan Ibu
Ada berbagai penyebab keguguran saat hamil muda yang berhubungan dengan kesehatan ibu. Hal ini menjadi alasan mengapa pasangan suami istri harus menjaga kesehatan mereka karena berdampak pada kualitas sel telur dan sperma. Khususnya jika sedang menjalani program kehamilan dalam waktu dekat.
- Gangguan diabetes yang sudah tidak terkontrol
- Infeksi
- Masalah pada rahmin dan serviks
- Masalah hormonal
- Penyakit tiroid
Faktor Resiko Keguguran Saat Hamil Muda
Setelah mengetahui beberapa penyebab keguguran saat hamil muda, Anda juga harus tahu apa saja faktor yang akan meningkatkan resiko tersebut. Untuk info lebih lengkap mengenai kehamilan, kunjungi saja pada kategori blog di situs berikut.
1. Usia, Berat Badan dan Riwayat Keguguran
Perempuan yang berusia di atas 35 tahun memiliki resiko keguguran lebih tinggi daripada wwanita muda. Pada usia 40 tahun, beresiko sekitar 40% sementara di usia 45% meningkat hingga 80%. Berat badan pun juga ikut meningkatkan kemungkinan keguguran sehingga harus menjaga berat badan ideal.
Selain itu, perempuan yang sudah pernah mengalami keguguran sebelumnya juga memiliki resiko lebih tinggi hingga dua kali lipat. Biasanya dokter kandungan akan memberikan jeda waktu cukup lama kepada perempuan bisa melakukan hubungan seks sehingga kondisi rahim sudah benar-benar siap.
2. Kondisi Kewanitaan Istri
Apapun kondisi kesehatan yang dimiliki oleh istri memang berpengaruh terhadap kehamilannya. Misalnya ketika mempunyai riwayat diabetes, maka tinggi resikonya mengalami keguguran. Selain itu akan diperparah apabila memiliki kelainan uterus dan jaringan serviks lemah.
Beberapa kebiasaan perempuan juga ikut berdampak kepada kondisi kehamilan. Misalnya saja jika sudah terbiasa merokok, konsumsi alkohol dan obat-obatan, maka memiliki resiko keguguran lebih tinggi. Untuk itu, penting bagi Anda agar menjauhi kebiasaan tersebut terlebih dahulu.
Itulah tadi berbagai ulasan mengenai penyebab keguguran saat hamil muda yang perlu Anda pahami. Tetap jaga pola hidup sehat karena kebiasaan suami dan istri akan berdampak pada kualitas sperma dan sel telur. Ikuti tips dan trik tentang kehamilan lainnya dengan mengunjungi situs nvintan.