Keluhan perut kram saat hamil muda menjadi keluhan yang sering dirasakan oleh kebanyakan perempuan hamil. Mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Meski begitu, penting sekali untuk tahu apa saja penyebabnya. Hal ini karena beberapa penyebabnya justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Penyebab Perut Kram saat Hamil Muda
Perut kram saat hamil muda memang menjadi hal yang wajar akan Anda rasakan. Hal ini terjadi seiring dengan perubahan di dalam perut lantaran adanya pertumbuhan rahim. Namun selain faktor tersebut, ada beberapa pemicu lainnya wajib untuk diketahui. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Rahim yang Mulai Mengalami Pertumbuhan
Kram perut dengan intensitas yang ringan di awal kehamilan selama 12 minggu pertama, pada umumnya disebabkan karena pertumbuhan rahim di dalam perut. Memasuki trimester pertama, badan ibu sedang beradaptasi untuk mempersiapkan janin sedang tumbuh. Tidak heran jika menimbulkan kesan nyeri.
Hal ini pun normal dan tidak perlu Anda khawatirkan karena bersifat sementara. Namun apabila terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti pendarahan dan sakit yang terlalu intens, maka harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
2. Adanya Gas di dalam Perut
Penyebab dari perut kram saat hamil muda juga disebabkan oleh adanya gas yang ada di dalam perut. Rasa sakitnya pun akan bertahan di satu area saja atau bisa menyebar ke seluruh area perut hingga ke punggung dan dada. Kondisi ini berhubungan dengan hormon progesteron sedang meningkat.
Peningkatan hormon tersebut sebanding dengan gas yang diproduksi di dalam perut. Hal ini bisa terjdi karena hormon tersebut akan menyebabkan otot usus lebih rileks saat memperlama waktu cerna makanan guna melewati usus. Apabila terlalu lama di dalam usus besar, maka akan lebih banyak gas.
3. Sembelit
Penyebab dari perut kram saat hamil muda juga bisa dikarenakan sembelit yang Anda rasakan dalam waktu lama. Ibu hamil pun sering mengeluh akan gejala tersebut. Hormon sedang mengalami fluktuasi, kurang olahraga, pola makan kurang serat hingga kekurangan cairan adalah pemicu umum dari sembelit.
Gangguan kesehatan ini bisa saja menyebabkan rasa nyeri yang sangat parah. Salah satu gejalanya adalah perut kram. Cara mengatasinya yakni Anda harus memperbanyak konsumsi makanan berserat, mencukupi kebutuhan cairan harian sekaligus mempertimbangkan jika ingin meminum obat pencahar.
4. Kehamilan Ektopik
Perlu Anda tahu istilah kehamilan ektopik di dalam dunia parenting. Kondisi ini terjadi ketika sel telur mengalami implantasi di luar rahim, tempat paling sering adalah di tuba falopi. Gangguan seperti ini memang sangat jarang terjadi namun pada keadaan abnormal ini dokter tidak bisa mempertahankan janin.
Apabila seorang ibu mengalami kehamilan ektopik, maka seorang ibu akan mengalami rasa nyeri yang sungguh hebat. Gejala lainnya adalah pendarahan vagina antara minggu ke-6 hingga ke 9. Kondisi ini dapat terjadi pada saat tuba falopi menjadi bengkak.
5. Orgasme Seusai Berhubungan Intim
Melakukan hubungan suami istri memang bisa menjadi salah satu penyebab dari timbulnya perut kram saat hamil muda. Hal ini bisa terjadi karena saat itu mengalami orgasme, maka aliran darah menuju ke panggung akan meningkat.
Alhasil, perut juga mengalami kram dalam beberapa waktu. Anda pun tidak perlu khawatir karena keluhan seperti ini tidak akan membahayakan janin. Ada banyak informasi menarik lainnya yang dapat dilihat melalui kategori blog khususnya mengenai kewanitaan.
6. Keguguran
Penyebab perut kram saat hamil muda terakhir adalah ketika bumil mengalami keguguran. Berdasarkan studi oleh American Gollege of Obstetricians and Gynecologist, 10 persen kehamilan akan terjadi keguguran. Angka tersebut tentu masih tergolong tinggi untuk seluruh perempuan di dunia.
Salah satu gejala keguguran adalah terasa kram perut seperti menjelang menstruasi. Untuk ibu, apabila Anda mengalami keluhan seperti ini, maka perlu waspada apa sebenarnya pemicunya. Jika perlu, lakukan pemeriksaan kehamilan pada dokter kandungan.
Apabila Anda sedang mengalami perut kram saat hamil muda, maka bisa mengetahui apa saja penyebabnya dari ulasan di atas. Tentu saja setiap perempuan memiliki faktor pemicu yang berbeda. Untuk informasi kehamilan lainnya, bisa mengunjungi situs nvintan.